Risinggeeks.com - Sisa-sisa pemukiman Suku Maya yang bersembunyi di bawah hutan hujan di Guatemala telah ditemukan menggunakan teknologi laser LiDAR.
Area tersebut mempunyai luas sekitar 650 mil persegi dekat dengan wilayah Cekungan Karst Mirador-Calakmul, di perbatasan dengan Meksiko.
Menurut para arkeolog, kota itu sudah ada 2.000 tahun yang lalu dan terdiri dari hampir 1.000 kaleng yang dihubungkan oleh lintas jalan sepanjang seratus juta.
Baca Juga: Viral! Embrio 'Alien' Ditemukan Terbujur Kaku, Mata Terbuka dan Berbelalai
Suku Maya akan menggunakan jalan lintas ini untuk bergerak di sekitar area tersebut. Selain itu, waduk dan kanal juga ditemukan yang digunakan untuk mengumpulkan air.
Terlebih lagi, para peneliti menemukan bahwa beberapa pemukiman memiliki lapangan bola di sebelahnya. Hal itu juga membukikan Maya pun mengenal olah raga.

Untuk diketahui, penelitian dilakukan menggunakan survei udara dengan teknologi LiDAR. kesimpulannya, laser dipancarkan dari pesawat dan cahaya yang dipantulkan membentuk gambar lanskap.
LiDAR memungkinkan para ilmuwan untuk melihat lekukan dan jalur di tanah yang telah tersembunyi selama berabad-abad.
Baca Juga: Robot Rover NASA Temukan Sampah di Planet Mars, dari Bumi?
Seperti yang diterbitkan dalam jurnal Ancient Mesoamerika, studi ini menggunakan data LiDAR udara untuk menunjukkan bagaimana apa yang dilakukan Suku Maya.
Yap, terlihat jelas jika masyarakat dengan kompleks mengatur infrastruktur dan organisasi sosial-ekonomi serta kekuatan politiknya.
Yuk, baca Berita dan Artikel Rising Geeks terbaru lainnya di Google News
Artikel Terkait
5 Peraturan Berbusana Unik di Negara Lain, Thailand Wajib Pakai Ini!
Hot Toys Lepas Action Figure Mantis Versi The Guardians of the Galaxy Holiday Special
Ternyata Minum Air Es Tidak Membuat Gemuk Lho Guys, Ini Faktanya!
Andika Kangen Tuai Pujian Usai Cium Tangan Anak Yatim Saat Beri Santunan, Luar Biasa Adabnya!